Wednesday, August 11, 2010

Koleksi Do'a Do'a Para Sholihiin


Bacaan / do’a untuk orang yang terkena sengat binatang

ﺒﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﺮﺤﻤﻦ ﺍﻠﺮﺤﻴﻡ. ﺍﻟﺤﻤﺪ ﷲ ﺮﺐ ﺍﻠﻌﺎﻟﻤﻴﻦ. ﺍﻠﺮﺤﻤﻦ ﺍﻠﺮﺤﻴﻡ. ﻤﻠﻚ ﻴﻮﻡ ﺍﻟﺪﻴﻦ. ﺍﻴﺎﻚ ﻨﻌﺑﺪ ﻮﺍﻴﺎﻚ ﻨﺴﺗﻌﻴﻦ. ﺍﻫﺪﻨﺎ ﺍﻠﺼﺮﺍﻄ ﺍﻠﻤﺴﺗﻘﻴﻢ. ﺼﺮﺍﻄ ﺍﻠﺬﻴﻦ ﺍﻨﻌﻤﺖ ﻋﻟﻴﻬﻡ ﻏﻴﺮ ﺍﻠﻤﻐﻀﻭﺐ ﻋﻟﻴﻬﻡ ﻭﻻﻠﻀﺎﻟﻴﻦ.

“ Bismillaahir Rohmaanir Rohiimi. Alhamdulillaahi Robbil ‘Aalamiin Ar-Rahmaanir Rohiimi Maaliki Yaumid Diini Iyyaaka Na’budu Wa Iyyaaka Nasta’iin Ihdinash Shiroothol Mustaqiim Shiroothol Ladziina An’amta  ‘Alaihim Ghoiril Maghdhuubi ‘Alaihim Wa Ladh Dhoolliina “.

Artinya : “ Dengan nama Allaah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allaah Robb semesta ‘alam. Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukanlah kami kepada jalan yang lurus (benar). (yaitu) jalannya orang-orang yang telah Engkau telah anugerahi ni’mat kepada mereka bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan jalan mereka yang sesat “.

Keterangan :
Bacaan do’a diatas adalah Surat Al Fatihah untuk penyembuh orang yang terkena sengat binatang berbisa. Menurut riwayat Bukhori dan Muslim yang bersumber dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiyallaahu ‘anhu bahwa ia berkata : “ Pada suatu hari sekelompok sahabat Rasuulullaah Shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam telah mengadakan satu perjalanan  dan mereka singgah disuatu perkampungan badui. Disana mereka meminta jamuan dari penduduk kampung itu akan tetapi penduduk kampung itu enggan memberi jamuan kepada mereka.

Tidak lama kemudian ketua kampung itu telah disengat binatang berbisa. Dan penduduk kampung itu telah melakukan berbagai macam usaha namun hasilnya nol besar. Maka berkatalah sebagian penduduk kampung itu : Seandainya kalian datang kepada kelompok orang-orang yang singgah dikampumg ini, barang kali diantara mereka ada yang mempunyi sesuatu. Merekapun datang menghadap kelompok musafir itu seraya berkata : “ Wahai rombongan musafir, sesungguhnya ketua kami telah disengat binatang berbisa dan kami sudah mengusahakan segala sesuatu namun hasilnya nol belaka, jadi apakah diantara kalian ada sesuatu yang dapat kami ambil manfa’atnya ? “. Sebagian dari sekelompok musafir itu berkata : “ Demi Allaah sungguh aku bisa mengobatinya. Tetapi lantaran tadi kalian menolak kami meminta jamuan, maka sekarang kami menolak mengobati pemimpin kalian. Dan aku mau mengobatinya, jika kalian menyediakan upah buat itu “.

Akhirnya merekapun menyetujui upahnya dengan beberapa ekor kambing. Lalu pergilah ia dan sesampainya ditempat, dihembuskannya dengan air ludahnya seraya dibacakannya Surat Al Fatihah. Dan tiba-tiba saja pemimpin kampung itu seakan-akan terlepas dari ikatan, bangkit berjalan serta tidak ada lagi rasa sakit yang ia alami. Dan penduduk kampung itupun memenuhi upah yang telah disepakatinya. Sebagian para musafir itu berkata : “ Upah itu bagi rata saja ‘. Berkata pula orang yang mengobati itu : “ Jangan dulu sampai kita datang kepada Rasuulullaah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Aalihi Wa Sallam lalu kita ceritakan kepada beliau apa yang telah terjadi, lantas kita tunggu apa yang beliau perintahkan kepada kita “.
Kemudian mereka datang menghadap Rasuulullaah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Aalihi Wa Sallam lalu menceritakan apa yang telah terjadi kepadanya. Lalu beliaupun bersabda : “ Mengapa kamu tahu kalau kalimat itu adalah suatu pengobatan ? “. Kemudian beliau menyambung sabdanya : “ kalian menempuh jalan yang benar dan bagilah apa yang kalian peroleh, serta ikutkan aku dalam pembagian itu bersama kalian “. Seraya beliau tertawa mendengar kejadian itu.